Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Rabu, 09 Januari 2013

ASUHAN KEBIDANAN NY “Y” GESTASI 12-14 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT II

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
      Mual dan muntah merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stres yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, sering kali mual dan muntah dianggap sebagai konsekuensi yang normal dari awal kehamilan tanpa dipertimbangkan dampak bahayanya pada ibu hamil dan Keluarganya. (Denise Tiran EGC 2008, hal  2).
      Berdasarkan pengamatan yang dilakukan MDGS (Millenium Doughles Gool’s) salah satu lembaga dari Badan Kesehatan Dunia WHO (Word Health Organisation)  Angka Kematian Bayi ( AKB ) di Indonesia tahun 2006 mencapai 35 kasus dari 100.000 bayi yang dilahirkan, pada tahun 2009 harus menurun hingga mencapai 26 kasus. Untuk kasus Gizi Buruk ( Malnutrisi ) pada tahun 2009, bangsa Indonesia harus mencapai 20 % dari 28,8 % yang terjadi pada tahun 2008.
 ( http : //zerich Wordpress.com/hyperemesis gravidarum.diakses Tanggal   20 Mei 2011, Jam 20.35 Wita ).
      Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Indonesia masih tertinggi di ASEAN, sehingga Departemen Kesehatan (DEPKes) melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan di Daerah  untuk menekan kasus Angka Kematian Ibu ( AKI ) tersebut. Penurunan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dari tahu 2006  hingga 2009 hanya mencapai 20 orang, hal tersebut terjadi karena untuk membangun bidang kesehatan di Indonesia cukup sulit.
      Tercatat pada tahun 2006 di Indonesia dari kasus 1/100.000 orang Kelahiran  Hidup ( KH ), Angka Kematian Ibu ( AKI ) akibat  melahirkan di Indonesia mencapai 226 orang angka tersebut tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara, pada tahun 2009, olehnya itu  Pemerintah Indonesia harus bisa menekankan  Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Indonesia, karena melihat target dari Departemen Kesehatan pada tahun 2009 maksimal mencapai 206 kasus Angka Kematian Ibu (AKI ).
( http://www.depkes co.id.hyperemesis gravidarium /htm diakses Tanggal 20 Juni 2011, Jam 21.15 Wita ).
      Tingginya Angka Kematian Ibu  (AKI)  dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, karena empat faktor yaitu Usia Ibu yang melahirkan bayi sebagian besar dibawah 20 tahun , melakukan proses melahirkan lebih dari tiga anak, tenggang waktu melahirkan anaknya terlalu dekat kurang dari dua tahun, serta usia ibu yang melakukan persalinan lebih dari 35 tahun.
Berdasarkan survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 2002 – 2003, menunjukkan sekitar lima belas ribu ibu meninggal karena melahirkan akibat faktor medis yang menjadi penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan 42%, keracunan kehamilan (Eklamsia) 13%, keguguran (Abotrus) 11%, infeksi 10%, persalinan macet (partus lama) 9%, dan penyebab lain 15%.
Depertemen kesehatan (Depkes) menerangkan pada tahun 2009 AKI menjadi 226/100,000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 26/1,000 kelahiran hidup dan data yang di dapatkan dari Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi barat tahun 2010 jumlah persalinan 19.025 jiwa, kelahiran bayi 25.706 jiwa kematian ibu sebanyak 58 jiwa dan kematian bayi 215 jiwa. Sedangkan dari dinas kabupaten polewali mandar     2009-2010 kematian ibu sebanyak 2009 28 jiwa sedangkan bayi 32 jiwa.
(Http://www.google.co.id / di akses tanggal 5 Juni 2011 jam 21.15 wita)
      Berdasarkan data kejadian Hiperemesis Gravidarum  di Puskesmas Massenga polewali. pada tahun 2010 dari 620  kehamilan dan kelahiran, kejadian Hiperemesis Gravidarum berjumh 6 orang (1%) dan 2 diantaranya yang mengalami kejadian Hiperemesis Gravidarum tingkat 1, sedangkan tingkat II sebanyak 4 orang, kemudian pada tahun 2011 dari 312 kehamilan dan kelahiran, kejadian Hiperemesis Grvidarum berjumlah 3 orang (1%), dan dan semuanya tingkat II.
Download KTI Lengkap disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar