Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Rabu, 09 Januari 2013

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL NY”A” DENGAN ABORTUS INKOMPLIT

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
    Perdarahan pada kehamilan harus selalu di anggap sebagai kelainan yang berbahaya perdarahan pada kehamilan muda di sebut abortus atau keguguran.kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) perubahan pada wanita hamil meliputi fisiologis dan psikologis (saminem, 2009)
    Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan, pada kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus (Missacariage, Early Pregnancy Less). Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang lebih tua setelah melewati trimester ke-III disebut perdarahan antepartum. Dikenal beberapa batasan tentang peristiwa yang ditandai dengan perdarahan pada kehamilan muda.(Prawirohardjo, 2008)
    Menurut World Health Organization (WHO) 2006 di perkirakan sebanyak 536.000 perempuan meninggal dunia akibat komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan persalinan dan nifas.Tragisnya 99% kematian itu terjadi di Negara – Negara termasuk Indonesia,yang sesungguhnya lebih dari 80% dapat di cegah melalui kegiatan efektif,misalnya pemeriksaan kehamilan yang teratur dan pemberian gizi yang memadai.()
    Menurut Budi (2009) dari presentase 11 -13% angka kematian ibu (AKI) di akibatkan adanya aborsi yang tidak aman  (unsafe abortion) pada tahun 2009 indonesia masih menjadi Negara tertinggi angka kematian ibu hamil se – ASIA akibat aborsi yang tidak aman 50% dari 100.000 angka kelahiran,307 orang ibu hamil meninggal karena kasus abortion yang tidak aman.
     Data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kab. Mejene pada tahun 2009 dari bulan Januari-Desember sekitar 9,62 % ibu hamil meninggal akibat aborsi yang tidak aman. Dan pada tahun 2010 dari bulan Januari-Agustus 5,25 % ibu hamil meninggal akibat aborsi yang  tidak aman.
    Menurut catatan medical record RSU Majene menunjukkan jumlah kasus abortus mulai dari bulan januari –Desember 2008 tercatat kasus abortus 38 kasus,abortus spontan sebanyak 21 kasus,abortus imminens 12 kasus,dan kasus abortus inkomplit sebanyak 5 kasus.pada tahun 2009 mulai bulan Januari  - Desember jumlah kasus abortus tercatat 49 kasus.jumlah kasus abortus spontan 23 kasus,abortus medic 2 kasus,dan abortus imminens 6 kasus inkomplit sebanyak 18 kasus,pada tahun 2010 mulai Januari – Mei 2011 tercatat 111 kasus abortus,abortus imminens 15 kasus sedangkan abortus  inkomplit terdapat 96 kasus.
Download KTI lengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar