Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Rabu, 09 Januari 2013

ANEMIA SEDANG



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Anemia dalam kehamilan cukup tinggi berkisar antara 10% dan 20%. Defisiensi makanan memegang peranan yang sangat penting dalam timbulnya anemia, maka dapat dipahami bahwa frekuensi itu lebih tinggi di negeri yang sedang berkembang, dibandingkan dengan negeri-negeri yang sudah maju. Meurut penyelidikan Hoo Swie Tjiong, frekuensi anemia dalam kehamilan setinggi 18,5%, psedoanemia 57,9% dan wanita hamil dengan Hb 12gram/100ml atau lebih sebanyak 23,6%. Hb rata-rata 12,3 gram/ml dalam trimester I, 11,3gram/100ml dalam trimester 2, dalam 10,8gram/100ml dalam trimester III. Hal ini itu disebabkan karena pengenceran darah menjadi makin nyata dengan lanjutnya umur kehamilan, sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan meningkat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, untuk mencapai target MDGs penurunan angka kematian ibu antara tahun 1990 – 2015 seharusnya 5,5% pertahun, namun data dari WHO, UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan angka kematian ibu masih kurang dari 1% pertahun. Di Negara-negara berkembang 99% kematian ibu terjadi akibat masalah persalinan atau kelahiran. Kematian ibu di Negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian. Kematian ibu di Sembilan Negara maju dan 51 negara persemakmuran.
Di Indonesia angka kematian ibu mencapai 307 per 100.000 kelahiran ibu dan merupakan tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu penyebab AKI yang dominan adalah Anemia. Banyaknya kasus Anemia membuat kondisi kesehatan perempuan Indonesia masih sangat rendah. Semua itu berpengaruh terhadap angka kematian ibu karena hamil dan melahirkan
Data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2008 mencapai 284/100.000 kelahiran hidup. Penyebab angka kematian ibu adalah perdarahan 50%, hipertensi 18,5%, infeksi 3,70%, abortus 9,26%, partus lama 3,70% dan penyebab lainnya 14,8% sedangkan kematian bayi disebabkan oleh BBLR, Asfiksia, Infeksi, dll dan penyebab angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2009 diantaranya perdarahan 8 (61,53%), infeksi
 2 (15,4%) dll, 3 (23,1%). (Data dari Sulawesi Barat)
Download KTI lengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar