Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Rabu, 09 Januari 2013

ASUHAN KEBIDANAN Nn “M” DENGAN MIOMA UTERI

BAB I
PENDALUHUAN

A.    Latar Belakang
Salah satu usaha mewujudkan derajat kesehatan optimal adalah dengan menurunkan angka kematian ibu (AKI). Mortalitas dan  morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah di negara berkembang. Kebutuhan reproduksi pria dan wanita sangat vital bagi perkembangan social dan pengembangan sumber daya manusia. Pelayanan kesehatan tersebut dinyatakan sebagai bagian integral dan pelayanan dasar yang akan terjangkau seluruh masyarakat.
Makin berhasil pembangunan nasional, makin tinggi usia harapan hidup yang  dapat di capai oleh masyarakat Indonesia. Dengan makin tingginya usia harapan hidup terhadap berbagai hal yang mungkin terjadi makin tingginya penyakit di generasi (kemunduran) proses penuaan dan penurunan system reproduksi yang memerlukan pengawasan dan pemeliharaan, makin tinggi kejadian penyakit ganas khususnya pada alat reproduksi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Schwartz di USA angka kejadian mioma uteri adalah 2-12,8 orang per 1000 wanita tiap tahunnya, dan dari 650.000 histerektomi yang dilakukan pertahun, sebanyak 27% (175.000) disebabkan oleh mioma uterus. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Ran et Al di pusat Saint Benedict Hospital Korea menemukan 17 kasus mioma dari 8784 kasus bedah ginekologi yang diteliti pada tahun 2007. Di Indonesia sendiri di temukan  2,39-11,70% dari semua penderita ginekologi yang dirawat. Mioma paling sering dijumpai di perkiraan 1 dibanding 4 dan 5 wanita yang berumur lebih  dari 35 tahun. Frekuensi mioma ± 10% dari jumlah seluruh penyakit pada alat genital. Sedangkan laporan dari Departemen Kesehatan Republik Indondesia    10-12% dari seluruh kasus mioma uteri.  Angka penderita belum diketahui secara akurat karena banyak tidak merasakan keluhan sehingga tidak memeriksakan ke dokter. (Indra, M.2009).
Penyakit system reproduksi wanita jenis tumor yang paling sering ditemukan adalah mioma uteri. Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot, uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya, sehingga dalam kepustakaannya di kenal dengan istilah fibroid, fibronoman, dan leiomioma.
Dengan pertumbuhan mioma mencapai berat lebih dari 5 kg, jarang sekali mioma di temukan pada wanita berumur 35-45 tahun (± 25%), pertumbuhan mioma diperkirakan memerlukan waktu 3 tahun agar memcapai ukuran sebesar tinju akan tetapi beberapa kasus ternyata tumbuh cepat, mioma uteri ini lebih sering di dapati pada wanita nulipara.
Adapun hasil catatan dari rekam medic RSUD Majene Kab. Majene menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tumor jinak/mioma uteri selama periode 01 januari s/d 31 desember 2010 sebanyak 8 orang dan Selama periode 01 januari s/d 2 mei 2011 sebanyak 5 orang menderita penyakit tersebut.
Download KTI lengkapnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar