Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Rabu, 09 Januari 2013

ASKEB Ny ”M” DENGAN POST OP KISTEREKTOMI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kista merupakan kantung yang berisi cairan dan dapat berlokasi di bagian mana saja dari tubuh. Pada ovarium tipe kista yang berbeda dapat terbentuk. Tipe kista ovarium yang paling umum dinamakan kista fungsional, yang biasanya terbentuk selama siklus menstruasi normal. Setiap bulan, ovarium seorang wanita tumbuh kista kecil yang menahan sel telur. Ketika sebuah sel telur matur, kantung membuka untuk mengeluarkan sel telur, sehingga dapat berjalan melewati tuba falopii untuk melakukan fertilisasi. Kemudian kantung pecah. Salah satu tipe dari kista fungsional, ada yang dinamakan kista folikular, kantung ini tidak terbuka untuk mengeluarkan sel telur tapi terus tumbuh. Kista tipe ini biasanya akan menghilang setelah satu sampai tiga bulan. Kista korpus luteum, bentuk lain dari kista fungsional, terbentuk apabila kantung kista ini tidak menghilang. Malahan kantung kista menutup lagi setelah sel telur dikeluarkan.
Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium. Kanker ovarium merupakan pembunuh yang diam-diam (silent killer). Karena, memang seringkali penderita tidak ada perasaan apa-apa. Kalaupun terjadi keluhan biasanya sudah lanjut misalnya: sering kembung, teraba massa atau ada benjolan di perut bagian bawah, gangguan pencernaan, dan lain-lain.
Penyebab kematian terbesar diseluruh kanker ginekologi adalah kista ovarium, mewakili seperempat dari semua keganasan ginekologi. Oleh karena itu, untuk meminimalisir angka morbiditas dan mortalitas dilakukan upaya preventif  untuk menekan seminim mungkin kista ovarium yang dapat berlanjut pada kanker ovarium.   (Hacker dan Moore, 2001).
Kanker telah menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Tingkat kejadian dan beban kanker semakin besar. Secara global, kematian akibat kanker melebihi jumlah penderita AIDS, malaria, dan tuberkulosis. Namun, tanpa adanya tindakan yang berarti untuk mencegah kematian dini dari kanker, penyakit tersebut akan terus membunuh berjuta-juta manusia di seluruh muka bumi.
     (http://koranbaru.com.diakses tgl 25 juni 2011.,Lo).
Tingginya angka kematian di Amerika Serikat pada tahun 2001 sebanyak 13.900 orang dan angka kejadian diperkirakan sebanyak 23.400 orang. Di Indonesia Hariadi (1970) menemukan Frekuensi sebesar 27%; sedangkan Gunawan (1977) menemukan angka 29,9%; Sapardan (1970) 37,2%; dan Djawardi 15,1%. (www.scribd.com.diakses tanggal 25 Juni 2011., Lo).
Dari tingginya Angka Kematian Ibu yang menjadi salah satu indikator penyebabnya adalah kesehatan reproduksi yang menyerang wanita seperti : Myoma, kista, indung telur, kanker rahim /leher rahim serta gangguan lainnya (Faisal, 2005).  
Dalam hal ini rumah sakit yang ada di Sul–Sel dan Sul–Bar khususnya di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar, berdasarkan catatan registrasi menunjukkan bahwa pada tahun 2009 tercatat pasien dalam ruang nifas (Baji Gau II) sebanyak 321 orang dan diantaranya sebanyak 88 orang menderita kista ovarium, sedangkan pada tahun 2010 tercatat pasien dalam ruang nifas (Baji Gau II) sebanyak 467 orang dan diantaranya sebanyak 31 orang menderita kista ovarium. Jadi jumlah angka kejadian kista ovarium dalam dua tahun terakhir ini sekitar 119 orang.
Berdasarkan masalah–masalah tersebut maka penulis tertarik untuk membahas kasus tersebut yang tertuang dalam kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan  Ny “ M “ Dengan post op kisterektomi Di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar tanggal 21 s.d 23 Desember 2010 “.
Download KTI lebgkapnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar