Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Senin, 17 Desember 2012

Makalah Ulkus Portio


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Perdarahan bukan haid adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid. Ada dua macam pe  rdarahan di luar haid yaitu metroragia dan menometroragia
1.    Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid.  Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh.
2.    Penyebabnya adalah kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.
3.    Menoragia adalah Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7 hari dengan jumlah darah kadang-kadang cukup banyak.Penyebab dan pengobatan kasus ini sama dengan hipermenorea.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu :
1.    Apakah yang dimaksud dengan Perdarahan di luar haid?
2.    Apa sajakah yang termasuk perdarahan diluar haid?
3.    Apakah yang dimaksud dengan ulkus portio?
4.    Apa saja penyebab dari ulkus portio?
5.    Bagaimanakah tanda dan gejala ulkus portio?
6.    Bagaimanakah penanganan Ulkus portio?

C.    Manfaat Makalah
1.    Dapat mengetahui pengertian Perdarahan diluar haid dan jenis-jenis perdarahan diluar haid.
2.    Dapat mengetahui pengertian,penyebab, tanda dan gejala serta penanganan dari ulkus portio.
BAB II
PEMBAHASAN

Perdarahan diluar haid adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid. Ada dua macam perdarahan di luar haid yaitu metroragia dan menometroragia.





Beberapa Penyebab dari perdarahan diluar haid yaitu :
·           Polip serviks
·           Erosi portio
·           Ulkus portio
·           Trauma
·           Polip endometrium
Dari beberapa penyebab diatas yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu yang berkaitan dengan Ulkus Portio.









A.   Pengertian
Ulkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio berwarna merah dengan batas tidak jelas pada ostium uteri eksternum.
B.   Etiologi
·           Penggunaan IUD
·           Pemakaian pil
·           Perilaku seksual yang tidak sehat
·           Trauma

C.   Patofisiologi
Proses terjadinya ulkus portio dapat disebabkan adanya rangsangan dari luar misalnya IUD.IUD yang mengandung polyethilien yang sudah berkarat membentuk ion Ca, kemudian bereaksi dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi / koalugasi membaran sel dan terjadilah erosi portio. Bisa juga dari gesekan benang IUD yang menyebabkan iritasi lokal sehingga menyebabkan sel superfisialis terkelupas dan terjadilah ulkus portio dan akhir nya menjadi ulkus. Dari posisi IUD yang tidak tepat menyebabkan reaksi radang non spesifik sehingga menimbulkan sekresi sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan kerentanan sel superfisialis dan terjadilah erosi portio.Dari semua kejadian ulkus portio itu menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen, bila sampai kronis menyebabkan metastase keganasan leher rahim.













D.   Gejala
a.    Adanya fluxus
b.    Portio terlihat kemerahan dengan batas tidak jelas
c.    Adanya kontak berdarah
d.    Portio teraba tidak rata
E.   Komplikasi
Terjadi keganasan

F.    Penanggulangan
1)    Membatasi hubungan suami istri
Adanya ulkus porsio membuat porsio mudah sekali berdarah setiap kali mengalami gesekan sekecil apapun, sehingga sebaiknya koitus dihindari sampai ulkus sembuh.
2)    Menjaga kebersihan vagina
Bila kebersihan vagina tidak dijaga, maka akan dapat memperburuk kondisi porsio, sebab akan semakin rentan terkena infeksi lainnya.
3)    Lama pemakaian IUD harus diperhatikan.

G.   Efek samping penggunaan IUD dan penanggulangannya
a.    Infeksi
1)     Gejala :
·           Keluarnya cairan putih yang baru
·           Nyeri perut bagian bawah
·           Suhu ≥ 37ºC
2)    Penyebab
·           Akibat dari pemasangan tidak sesuai dengan standar baku dan tidak steril.
·           Partner seksual yang banyak dan lama pemakaian IUD.
3)    Penanggulangan
·           Saling setia pada pasangannya
·           Lama pemakaian IUD harus diperhatikan
·           Pengobatan dengan albotyl vagina 1x selama satu minggu.
b.    Keputihan
1)     Gejala : Keluarnya cairan jernih, tidak berbau dan tidak ada gatal dari vagina

2)     Penyebab
Karena adanya reaksi endometrium.
3)     Penanggulangan
·           Menjaga kebersihanvagina agar tidak lembab
·           Sering kontrol, jangan kalau ada keluhan saja
·           USG
·           Pengobatan dengan albotyl 36 % nystatisn 1x / minggu.
c.    Ekspulsi
1)    Gejala
·           Nyeri pada keluhan
·           Terabanya bagian IUD di dalam vagina.
2)    Penyebab
·           Karena ukuran IUD yang tidak sesuai
·           Karena letak IUD yang tidak sempurna.
3)    Penanggulangan
·           Melepas IUD
·           Pemasangan yang sesuai standar
·           Ukuran IUD disesuaikan dengan ukuran uterus.
d.    Translokasi IUD
1)    Gejala
·           Klien merasakan rasa nyeri yang hebat pada waktu pemasangan
·           Klien tampak menyeringai.
2)    Penyebab
·           Pemasangan yang sulit sehingga dilakukan pemaksaan
·           Pemasukan inserter dengan arah yang salah
·           Teknik pemasangan IUD dengan push ini.
3)    Penggulangan
·           Kolaborasi dengan dokter untuk USG
·           Angkat IUD dengan laparotomi.

e.    Rasa mules / nyeri / kram perut bawah
1)    Gejala
·           Nyeri / mules / sakit pinggang terutama pada hari pertama sesudah
pemasangan
·           Wajah klien menyeringai
·           Nyeri tekan pada atas sympisis pada adneksa.
2)    Penyebab Psikis.
·           Letak IUD yang tidak tepat
·           IUD merangsang pembentukan prostaglandin pada waktu haid.
3)    Penanggulangan
·           Beri konseling pada akseptor
·           IUD dilepas bila nyeri hebat
·           Beri antibiotik 3x 500 mg/hr selama 1 minggu
 ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “T“ 1 MINGGU DENGAN ULKUS PORTIO DI PUSKESMAS “ARJOSARI”

A.   PENGKAJIAN
Tanggal : 25-03-2010 Jam: 17.00 WIB
No. Reg : 090900909
          I.       Data Subyektif
a.    Identitas
Nama Ibu : Ny. T Nama Suami : Tn. W
Umur : 35 tahun Umur : 35 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Bangsa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kedung Barik No.87 Alamat : Kedung Barik No. 87
Surabaya
Telp. :
b.    Anamnesa
1.    Alasan Kunjungan : Pertama / Rutin / Ada Keluhan
2.    Keluhan yang dirasa : ibu mengatakan keluar flek darah sejak tanggal 23-03-2010 dan keluar keputihan agak banyak, berbau, gatal.
3.    Riwayat Mentruasi
1)     Menarche : 13 th
2)     HPHT : 20-02-2010
3)     Siklus : 28 hari
4)     Teratur / Tidak : Teratur
5)     Lamanya : 6 – 7 hari
6)     Banyak : 3-4 pembalut / hari
7)     Sifat : Merah tua, encer tidak bergumpal, anyir
8)     Dismenore : Tidak ada
4.    Keikutsertaan dalam KB
Ibu mengatakan setelah melahirkan anaknya yang pertama ibu memakai KB suntik 1 bulan, kemudian ibu berhenti menggunakan KB suntik 1 bulan sejak 2 minggu terakhir dan memakai KB IUD selama 1 minggu, saat ini ibu mengeluh keputihan, warna putih jernih, tidak gatal dan tidak bau, dan keluar flek-flek sejak tgl 23-03-2010.
1)     Cara KB terakhir
Ibu mengatakan terakhir menggunakan IUD.
2)    Jumlah anak hidup
Laki-laki : 1 orang hidup umur 3 tahun
Perempuan : – orang
3)    Jumlah anak lahir hidup kemudian meninggal
Laki-laki : – orang
Perempuan : – orang
4)    Apakah ibu sedang menyusui
Ibu mengatakan tidak sedang menyusui
5)    Pengetahuan ibu tentang metode KB
Ibu mengatakan hanya mengetahui metode KB pil, suntik dan IUD.
6)    Kebiasaan-kebiasaan merokok : Tidak ada
Sejak kapan : -
7)    Riwayat pernyakit yang diderita
Ibu mengatakan tidak ada penyakit kronis atau menahun seperti jantung, ginjal dan paru-paru. Tidak memiliki penyakit penular seperti TBC, thypoid, Hepatitis dan HIV/AIDS serta tidak terdapat riwayat penyakit keturunan seperti DM, Asma ataupun HT.
            II.    Data Obyektif
1.     Keadaan Umum
Kesadaran : Apatis
Cara berjalan : Gontai
Postur tubuh : Tegak
Ekspresi wajah : Kesakitan
Status emosional : Labil
TB/BB : 157 cm/55 kg
2.    Tanda-tanda Vital
T = 160/120 mmHg
S = 378° C
N = 96x/mnt
RR = 18x/mnt
3.    Pemeriksaan Fisik
Muka : Bersih, pucat, tidak oedem, tidak ada chloasma.
Mata : Simetris, palpebra tidak oedem, sklera tidak ikterus, conjunctiva pucat.
Hidung : Bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret, tidak ada polip.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen , daun telinga tidak ada kelainan.
Mulut : Bersih, lidah bersih, bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan V. Jugularis.
Mammae : Bersih, Simetris ka/ki , pembesaran : ada, Konsistensi : Tegang. Massa abnormal (-), Putting susu ka/ki menonjol, terdapat pengeluaran colostrum, Hyperpigmentasi areola ka/ki (-), puting susu normal.
Dada : Simetris, tidak ada retraksi interkosta.
Abdomen : Bersih, massa abnormal (-), nyeri tekan (+), Tidak ada bekas luka operasi, Bising usus terdengar.
Genetalia :
Inspeksi genetalia eksterna : kotor, terdapat pengeluaran darah, Tidak oedem, tidak ada varices, terdapat flour albus berbau, perih, warna keju.
Palpasi kelenjar bartolini : tidak ada pembengkakan kelenjar bartholmi.
Anus : Bersih, tidak ada haemorroid.
Ekstremitas (at/bw) : Simetris, tidak oedema, tidak ada varices.
4.    Pemeriksaan Khusus (Untuk IUD)
1)    Inspekulo ( pemeriksaan dengan speculum) :
Terlihat benang IUD ± 3 cm didepan portio.
·         Adakah lesi pada serviks : ada dengan batas tidak jelas
·         Apakah keputihan / spoting : ada, berbau, perih/gatal, berwarna kuning keju.
·         Portio terlihat kemerahan dengan batas tidak jelas.
2)    Bimanual
·         Gerakkan serviks bebas
·         Tidak ada tanda-tanda kehamilan.
·         Ante fleksi
·         Tidak nyeri goyang pada adneksa
·         Pemeriksaan lab tidak dilakukan
           III.    Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
Diagnosa : Akseptor IUD (CuT 380A) 1 minggu dengan erosi porsio k/u kurang baik.
Masalah : anemia. nyeri abdomen. ibu mengeluh perih pada vagina
          IV.    Planning
Tanggal 25-03-2010 Jam : 17.30 WIB
Intervensi :
1.     Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan dan keadaan ibu yang kurang saat ini.
R/ meningkatakan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kondisi kesehatan ibu saat ini.
E/ ibu dan keluarga mengetahui tentang kondisinya
2.    Ajak diskusi keluarga mengenai (baik/buruknya) alternative tempat rujukan yang dituju
R/ mengurangi resiko gugat bila terdapat kegawatan.
E/ ibu dan keluarga memahami alternative pilihan tempat rujukan dan mampu memilih tempat rujukan yang tepat.
3.    Kolaborasi dengan tempat rujukan yang dituju
R/ persiapan tempat rujukan
E/ tempat rujukan telah menerima pasien dan mempersiapkan penerimaan rujukan
4.    Pasang Infus RD5%
R/ menganti cairan dan nutria dalam tubuh ibu
E/ k/u ibu lebih baik
5.    Siapkan transfuse darah
R/ persiapan kegawatan
E/ alat-alat transfuse darah sudah disiapkan
6.    Siapkan BAKSOKU
R/ persiapan untuk merujuk dan penanganan segera bila terdapat kegawatan
E/ persiapan untuk merujuk sudah lengkap
7.    Segera Rujuk ibu ke RS dengan persetujuan keluarga.
R/ penanganan segera masalah kesehatan ibu.
E/ ibu dirujuk dengan dampingan suami dan bidan sampai pada termpat rujukan.

BAB III
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Ulkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio berwarna merah dengan batas tidak jelas pada ostium uteri eksternum.
Penanggulannya yaitu :
1.    Membatasi hubungan suami istri
Adanya ulkus porsio membuat porsio mudah sekali berdarah setiap kali mengalami gesekan sekecil apapun, sehingga sebaiknya koitus dihindari sampai ulkus sembuh.
2.    Menjaga kebersihan vagina
Bila kebesihan vagina tidak dijaga, maka akan dapat memperburuk kondisi porsio, sebab akan semakin rentan terkena infeksi lainnya.
3.    Lama pemakaian IUD harus diperhatikan.
 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ingateros.com/2011/03/ulkus-portio.html
http://ulkusportio.org/
http://www.cancerhelps.com/ulkus-portio.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar