Entri yang Diunggulkan

Makalah kebersihan lingkungan

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat me...

Selasa, 12 Maret 2013

SAP PROMOSI BIDAN SIAGA


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PROMOSI BIDAN SIAGA

Topik : Promosi Bidan Siaga
Target dan Sasaran : Masyarakat Desa Baurung
Hari/Tanggal : Rabu, 2 Mei 2012
Waktu : 20 Menit
Tempat : Balai Desa Baurung
A. Latar Belakang
Tingginya angka kematian ibu dan bayi menunjukan masih rendahnya kualitas pelayanaan kesehatan. Delapan puluh persen persalinan di masyarakat masih di tolong oleh tenaga non-kesehatan, seperti dukun. Dukun di masyarakat masih memegang peranan penting, dukun di anggap sebagai tokoh masyarakat. Masyarakat masih memercayakan pertolongan persalinan oleh dukun, karena pertolongan persalinan oleh dukun di anggap murah dan dukun tetap memberikan pendampingan pada ibu setelah melahirkan, seperti merawat dan memandikan bayi. Untuk mengatasi permasalahan persalinan oleh dukun, pemeritah membuat suatu terobosan dengan melakukan kemitraan dukun dan bidan. Salah satu bentuk kemitraan tersebut adalah dengan melakukan pembinaan dukun yan merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab bidan.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, masyarakat Desa Baurung mampu memahami tugas dan fungsi Bidan siaga.
2. Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 20 menit, masyarakat Desa Baurung mampu menjelaskan:
a. Latar belakang bidan siaga
b. Pengertian bidan siaga
c. Perkembangan bidan siaga
d. Promosi bidan siaga
C. Materi Penyuluhan
a. Latar belakang bidan siaga
b. Pengertian bidan siaga
c. Perkembangan bidan siaga
d. Promosi bidan siaga
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
E. Media dan Alat Yang Digunakan
Media : Leaflet, Video, Presentasi PowerPoint
Alat : Komputer / Laptop, Layar, LCD Proyektor.
F. Rencana Evaluasi (Evaluasi Struktur, Proses, dan Hasil)
1. Struktur :
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet dan slide.
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan
c. Undangan/ peserta penyuluhan sejumlah 40 orang
2. Proses penyuluhan :
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran
c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan.
d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80% dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
3. Hasil Penyuluhan :
a. Jangka Pendek
1) Sasaran mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan
2) Sasaran memeahami tentang promosi bidan siaga
b. Jangka Panjang
1) Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai promosi bidan siaga sehingga dapat meminimalisir penyakit tersebut.
2) Dapat menjadi agen perubahan dengan cara membagikan pesan tentang perilaku hidup sehat kepada anggota keluarga yang lain dan masyarakat

MATERI PENYULUHAN MENGENAI
PROMOSI BIDAN SIAGA

A. LATAR BELAKANG BIDAN SIAGA
Permasalahan kesehatan seperti disparitas kesehatan antar daerah, rendahnya kondisi kesehatan lingkungan, dan permasalahan sinkronisasi pusat daerah pasca desentralisasi telah menjadi perhatian utama departemen kesehatan.
Pembentukan masyarakat diwujudkan dengan mendorong setiap desa untuk mengembangkan “desa siaga” dengan melibatkan organisasi masyarakat, organisasi keamanan, sektor swasta, LSM dan lintas sektoral melalui :
a. Aksi kedaruratan nasional bidan kesehatan
Dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan dini, upaya tanggap darurat, tata laksana penyakit dan gizi, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan lingkungan, peningkatan kapasitas tenaga kerja penyediaan dan mobilisasi perbekalan/logistik
b. Meningkatkan/meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang terjangkau
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan pelaporan hal-hal penting terkait kesehatan, respon dan cepat tanggap terhadap kasus penyakit dan kewaspadaan kedaruratan.

B. PENGERTIAN BIDAN SIAGA
Bidan siaga adalah seorang bidan yang telah dipercaya dan diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah atau negara untuk membantu masyarakat. Dimana, jika masyarakat membutuhkan bantuan dari bidan, maka bidan siap kapan saja.
Bidan siaga diharapkan memberikan pelayanan yang luar biasa kepada masyarakat.  Khusunya dalam hal pelayanan selama kehamilan, persalinan dan masa nifas serta dalam upaya menggerakan masyarakat untuk membentuk sistem transportasi, donor darah dan tabungan bersalin untuk mengatasi kegawatdaruratan saat persalinan.
Peran bidan dalam menggerakan masyarakat adalah sebagai promotor dari pembinaan peran serta masyarakat. Bidan sebagai pelopor harus mampu menggerakan masyarakat sekaligus ikut berkecimpung dalam kegiatan yang ada dimasyarakat. Sebagai contoh, bidan ikut sebagai pendonor dalam program donor darah berjalan, menyediakan layanan untuk tabungan ibu bersalin, serta berperan aktif dalam program pemerintah.
Bidan siaga harus kompeten dan terlatih serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar. Kompetensi-kompetensi bidan  dapat dicapai, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, serta secara terus menerus mengakses pengetahuan agar selalu up to date. Misalnya mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal (APN), melalui obat-obatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam kepmenkes RI No. 900/menkes/SK/VII/2002. Peran harus mengetahui peran, tugas tanggung jawab dan kewenangan dalam praktik kebidanan, sehingga dapat melakukan pelayanan secara optimal serta mengetahui batas-batas kewenangan.
Bidan siaga juga wajib memiliki pengetahuan dasar seperti :
a.       Konsep dan sasaran kebidanan komunitas
b.      Masalah kebidanan komunitas
c.       Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat
d.      Strategi pelayanan kebidanan komunitas
e.       Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
f.       Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam masyarakat.

C. PERKEMBANGAN BIDAN SIAGA
Persiapan bidan desa dilakukan dalam rangka mengisi kekosongan tenaga medis di pedesaan. Poskesdes memiliki tugas untuk merevitalisasi upaya kesehatan bersumber dari masyarakat seperti Posyandu, warung obat desa, ambulance desa dan pelayanan medis dasar dan promosi kesehatan serta penyehatan lingkungan adalah tugas pokok poskesdes.
Dalam hal pengembangan bidan siaga berkaitan erat dengan adanya respon dari desa/komunitas di daerah itu. Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memilii sekurang-kurangnya sebuah pos kesehatan desa (Poskesdes) yang juga dilengkapi unit kesehatan berbasis masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Desa siaga nantinya akan memiliki sistem pengamatan penyakit dan faktor-faktor resiko penyakit berbasis masyarakat.
Dimana Poskesdes memiliki kegiatan
a. Pengamatan penyakit (epidemi) terutama untuk penyakit menular potensial menimbulkan ledakan kasus dan faktor resiko, status ortu serta kesehatan ibu
b. Penanggulangan penyakit, gizi dan kesehatan ibu hamil
c. Pelayanan pengobatan sesuai kompetensi (pengobatan dengan jenis penyakit ringan)
d. Promosi kesehatan khususnya masalah gizi keluarga, perilaku hidup bersih dan sehat serta penyehatan lingkungan.
Dimana Poskesdes di daerah tersebut didukung oleh sumber daya kesehatan (minimal seorang bidan) dengan dibangu oleh sekurang-kurangnya 2 orang kader. Para bidan tersebut dibekali dengan kepemimpinan dan manajerial untuk menjalankan fungsi pemberdayaan melalui kemitraan disamping materi-materi kesadaran gender agar dapat memperhatikan keadaan ibu hamil.

D. PROMOSI BIDAN SIAGA
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kodifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan wilayah itu.
Bidan siaga adalah seorang bidan yang telah dipercaya dan diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah/ negara untuk membantu masyarakat.
Promosi Bidan Siaga merupakan salah satu cara untuk melakukan promosi bidan siaga, yaitu dengan melakukan pendekatan dengan dukun bayi yang ada di desa untuk bekerja sama dalam pertolongan persalinan. Bidan dapat memberikan imbalan jasa yang sesuai apabila dukun menyerahkan ibu hamil untuk bersalin ke tempat bidan. Dukun bayi dapat dilibatkan dalam perawatan Bayi Baru Lahir (BBL).
Apabila cara tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka dengan kesadaran, dukun akan memberitahukan ibu hamil untuk melakukan persalinan di tenaga kesehatan ( bidan ). Ibu dan bayi selamat, derajat kesehatan ibu dan bayi diwilayah tersebut semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar