KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk yang serba indah. Dengan rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyusun makalah ini, yang semoga dapat memberikan
manfaat dan kontribusi yang besar bagi seluruh masyarakat. Makalah ini saya
susun dengan tema “Menjaga Lingkungan Agar Tetap
Bersih”, yang merupakan salah satu faktor yang
paling penting dalam proses pembentukan kehidupan manusia yang merupakan salah
satu elemen kehidupan. Kebersihan lingkungan terbentuk dari unsur kata, yaitu
bersih dan lingkungan bersih yaitu bebas dari segala macam kotoran, polusi dan
bibit penyakit. Sedangkan lingkungan yaitu tempat hidup masyarakat. Dengna
demikian dapat disimpulkan bahwa kebersihan lingkungan yaitu tempat hidup
masyarakat jauh dari kotoran, polusi, dan bibit penyakit. Sudah sewajarnya,
jika dalam makalah ini terdapat kesalahan, baik itu kesalahan bahasa, penulisan
dan penyajian. Oleh karena itu kami sebagai penyusun memohon maaf yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pembaca. Dan saya sangat mengharapkan saran dan
kritik para pembaca dalam menyempurnakan makalah ini.
Majene, 24 Desember 2018
Penulisl (akhlak
);
Penulisl (akhlak
);
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR
ISI ...................................................................................................... ii
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian sampah.................................................................................... 3
B. Pengertian Tempat Sampah...................................................................... 3
C. Dampak
Positif dan Negatif yang di timbulkan oleh TPA terhadap lingkungan 4
D. Usaha
yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah-sampah yang ada di TPA 5
E. Pentingnya
Membuang Sampah pada Tempatnya................................... 6
F. Budaya Membuang Sampah pada Tempanya.......................................... 6
G. Penyebab
Perilaku Membuang Sampah Sembarangan............................. 7
H. Metoda Pembuangan sampah................................................................... 8
BAB 3 PENTUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 10
B. Saran.......................................................................................................... 10
DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Lingkungan merupakan tempat dimana manusia hidup, yang mana
merupakan salah satu elemen kehidupan. Lingkungan merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat mewarnai segala
aktifitas kehidupan manusia, mulai dari gaya hidup, cara berprilaku, pola
pikir, bahkan kepribadian. Di dalam lingkungan dimana manusia hidup terdiri
dari berbagai elemen, yang merupakan faktor pembentuk lingkungan, diantaranya
yaitu, masyarakat. Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai individu manusia
yang saling berinteraksi dan mempunyai suatu tujuan tertentu. Interaksi antar
individu tersebut mengakibatkan suatu hubungan kekerabatan yang dapat dijadikan
suatu sarana komunikasi dalam rangka membentuk suatu himpunan kemasyarakatan.
Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Oleh karena itu sudah sepatutnya
jika menjadikan lingkungan tempat tinggal menjadi senyaman mungkin, sehingga
dapat menimbulkan suatu keselarasan bagi individu yang mendiaminya. Salah satu
cara untuk menjaga kenyamanan lingkungan yaitu dengan cara mencanangkan dan
memprioritaskan kebersihan, baik itu kebersihan individu maupun kebersihan
lingkungan tempat tinggal.
B.
Rumusan masalah
1. Apakah pengertian lingkungan,kebersihan,dan
kebersihan lingkungan?
2. Bagaimana cara menjaga agar lingkungan tetap
bersih?
3. Apakah manfaat dari menjaga kebersihan
lingkungan?
4. Bagaimana dampaknya jika tidak menjaga kebersihan
lingkungan?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu untuk memberikan suatu informasi atau sedikit pengetahuan kepada khalayak
luas tentang arti kebersihan lingkungan, serta memperluas cakrawala pemikiran
para pembaca dalam menanggapi kebesrihan lingkungan yang harus diprioritaskan dengan
baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi
fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh
di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala
yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya,
bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti
tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan
adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari
ilmu biologi.
Secara khusus, kita sering
menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun
1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Berbicara mengenai lingkungan, erat
kaitannya dengan individu. Individu adalah unsur tunggal makhluk hidup.
Mengingat tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri, maka individu
tersebut membentuk sebuah kelompok untuk mempertahankan hidupnya masing-masing.
Karena sebuah kelompok yang sejenis, tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri. Masing-masing kelompok membutuhkan kelompok dengan jenis lain yang
berbeda. Maka kelompok tersebut akan membentuk sebuah ekosistem yang mampu
menyeimbangkan kelangsungan hidup mereka.
Ekosistem adalah hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup terhadap lingkungannya. Setiap
ekosistem tersusun atas individu yang beda jenis untuk saling berinteraksi.
Dengan cara inilah makhluk hidup dapat memenuhi kebutuhannya dengan
masing-masing komponen yang dimilikinya yang membantunya mempertahankan hidup.
B.
Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit
atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari
virus, bakteriapatogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda
dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak berbau, tidak malu,
tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri
maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok
gigi,
mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara
menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan
dengan sabun
atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah
penularan influenza dan batuk.
Tingkat kebersihan berbeda-beda
menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan ruang
bedah
di rumah sakit.
C.
Pengertian Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan adalah
kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat
awam.Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah,menyapu dan
mengemop lantai, mencuci peralatan
masak
dan peralatan makan, membersihkan bilik
mandi
dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan
dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah
daripada sampah.Kebersihan lingkungan meliputi : kebersihan di lingkungan keluarga,
kebersihan di lingungan sekolah,kebersihan di lingkungan kerja
1.
Kebersihan di
Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga
adanya di rumah, maka rumah merupakan tempat yang harus diutamakan dalam
penerapan perilaku hidup bersih. Rumah merupakan tempat tinggal keluarga yang
harus dijaga kebersihannya. Apabila rumah bersih, maka penghuni rumah tersebut
akan terjaga kesehatannya. Sebaliknya apabila rumah tersebut tidak bersih, maka
yang bertempat tinggal di dalam rumah tersebut tidak terjaga kesehatannya.
Bahkan sangat rawan terkena penyakit. Penyakit yang diakibatkan kurangnya
menjaga kebersihan.
Dengan melaksanakan
kegiata tersebut, maka rumah yang kalian jadikan tempat tinggal akan terjaga
kebersihannya. Itu berarti rumah kalian terjaga dari penyakit dan kuman-kuman.
2. Kebersihan
di Lingkungan Sekolah
Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah.
Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya? Masih
banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat
menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan
sampah.
Sebagai pelajar,
sekolah merupakan lingkungan kedua setelah rumah yang sering kita tempati.
Jadi, lingkungan sekolah berbeda dengan lingkungan rumah, karena yang berada di
lingkungan sekolah bukan keluarga. Tetapi seluruh siswa dari semua tingkatan. Berikut hal-hal yang
harus dilakukan untuk menjaga kebersihan sekolah :
1)
Melaksanakan tugas piket.
2) Membuang sampah pada tempatnya.
3) Tidak mengotori fasilitas sekolah.
4) Memakan makanan atau jajanan yang bersihdan sehat.
5) Mengadakan JUMSIH (Jum’at Bersih) yang dilaksanakan oleh seluruh masyarakat sekolah.
2) Membuang sampah pada tempatnya.
3) Tidak mengotori fasilitas sekolah.
4) Memakan makanan atau jajanan yang bersihdan sehat.
5) Mengadakan JUMSIH (Jum’at Bersih) yang dilaksanakan oleh seluruh masyarakat sekolah.
Dengan melakuan
kegiatan-kegiatan tersebut, maka kalian telah melakukan perilaku hidup bersih.
Berperilaku hidup bersih di lingkungan sekolah berarti kita telah menjaga
kualitas kesehatan dan kenyamanan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di sekolah.
3.
Kebersihan di lingkungan kerja
Kebersihan lingkungan kerja sangat terkait dengan program
sistim manajemen lingkungan. Dengan tempat kerja yang bersih berarti di lokasi
kerja terbebas dari sampah-sampah, sehingga setiap pekerja merasa nyaman dalam
bekerja.
Dalam istilah 5 S, kegiatan pembersihan termasuk dalam
kegiatan inspeksi, karena pada saat melakukan kegiatan kebersihan berarti
melakukan pengontrolan terhadap barang-barang yang tidak dipergunakan di tempat
kerja. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah meminimalkan terjadinya
kesalahan-kesalahan kecil yang bisa mengganggu proses produksi, sehingga
kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga.
Langkah-langkah
yang dapat menunjang kebersihan tempat kerja adalah :
- Kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh karyawan.
- Melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja 3 menit setiap hari.
- Seluruh karyawan adalah petugas kebersihan.
- Bersihkan setiap tempat walaupun jarang digunakan.
- Biasakan kebersihan merupakan inspeksi awal untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil.
Untuk menjaga kebersihan tempat
kerja, hal yang perlu dilakukan adalah :
- Tentukan penanggung jawab kebersihan untuk setiap bagian
- Tentukan apa saja yang perlu dibersihkan.
- Patuhi aturan yang telah disepakati.
D.
Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kita
harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga
kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat
menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Manfaat
menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.
Lingkungan akan lebih baik jika semua
orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu
harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup
bersih. Di agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena
kebersihan adalah sebagaian dari iman.
Kebersihan lingkungan merupakan
keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di
Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah
yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan
setiap tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan
lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akan
hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan
dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus,
penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering
menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan
kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk
menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan
efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk.selalu menjaga kebersihan
lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga
kebersihan lingkungan:
·
Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada
masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
·
Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk
memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
·
Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan
lingkungan.
·
Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
·
Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi
imbalan yang sesuai setiap bulannya.
·
Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah
rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.
·
Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar
dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
·
Kreatif, Dengan
membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
·
Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan.
Semoga
bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih, nyaman dan sehat.
E.
Dampak Buruk Dari Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan.
Terdapat
banyak sekali dampak buruk yang bisa diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang
tidak sehat dan dampak-dampak buruk itu sendiri bisa terkait dengan banyak hal.
Sebagai contoh, kebiasaan sebagian besar masyarakat saat ini yang selalu menggunakan
kendaraan bahkan dalam melakukan perjalanan yang jaraknya relatif dekat telah
menimbulkan polusi udara yang tentu membuat udara yang ada di lingkungan
menjadi tidak sehat.
Tidak
sehatnya udara tentu merupakan suatu kondisi yang buruk mengingat semua anggota
masyarakat memerlukan udara untuk bernafas sehari-harinya dan udara yang tidak
sehat tentu akan menjadikan siapa saja yang menghirupnya menjadi tidak
sehat.Hal tersebut, tentu saja, bukanlah satu-satunya dampak buruk dari
lingkungan yang tidak sehat.Selain udara tidak sehat yang terdapat di
lingkungan kita, air yang tidak sehat juga telah menjadi problema besar di
berbagai wilayah saat ini. Tidak sehatnya air yang ada di lingkungan saat ini
bisa disebabkan oleh banyak hal seperti limbah pabrik dan industri yang
mencemari sungai-sungai, limbah deterjen yang berasal dari rumah-rumah
penduduk, dan masih banyak lagi.
Dampak buruk
dari tidak sehatnya air sendiri ada banyak sekali mengingat air merupakan salah
satu elemen paling penting dalam kehidupan masyarakat. Bagaimana tidak, jika
air yang ada di lingkungan tercemar, itu berarti bahwa masyarakat akan
senantiasa meminum air yang tercemar, memasak menggunakan air yang tercemar,
serta mencuci dan mandi dengan air yang tercemar pula.
Tak hanya
disebabkan oleh tidak sehatnya udara dan air yang ada di lingkungan, lingkungan
yang tidak sehat juga bisa diakibatkan oleh tidak sehatnya tanah. Limbah cair
yang langsung dibuang ke tanah seperti sisa-sisa pengolahan produk industri,
oli, serta limbah padat seperti plastik, bungkus makanan, serta kaleng dan
botol minuman telah terbukti menjadi salah satu dari penyebab utama pencemaran
tanah.
Tercemarnya
tanah tentu berdampak sangat buruk bagi lingkungan dan masyarakat mengingat
tercemarnya tanah bisa berakibat pada tidak sehatnya buah serta sayuran yang
ditanam diatas tanah tersebut dan terlebih lagi, jika tanah tidak sehat, maka
air tanah pun akan turut menjadi tidak sehat.
F.
Berbagai Bukti Dampak Buruk Lingkungan yang Tidak Sehat.
Bagaimana lingkungan yang tidak sehat dapat mendatangkan berbagai
dampak buruk bagi masyarakat tentu bukanlah suatu isapan jempol semata.
Bagaimana tidak, sampai saat ini, telah ada berbagai bukti akan hal
tersebut.Salah satunya yaitu fakta yang menunjukkan bahwa setiap tahunnya,
terdapat kurang lebih 3 juta anak yang kehilangan nyawa mereka karena diare
sebagai akibat dari tidak adanya air yang bersih serta penanganan yang buruk
terhadap penyakit yang menyerang mereka.
terhadap penyakit yang menyerang mereka.
Bukan itu saja, di banyak negara berkembang, keracunan yang disebabkan
oleh penggunaan pestisida mempengaruhi kurang lebih 3,5 – 5 juta orang dan
tentu saja, itu bukan jumlah yang sedikit.Selain itu, meninggalnya sekitar
empat juta anak karena infeksi pernafasan yang disebabkan oleh kualitas buruk
dari berbagai jenis mesin juga turut menjadi salah satu bukti dampak buruk
tidak sehatnya lingkungan terhadap masyarakat yang tinggal di lingkungan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Keberihan merupakan komponen terpenting
bagi manusia yang harus dijaga dengan baik. Dengan demikian akan tercipta suatu
keselarasan. Kebersihan merupakan sebagian dari iman seseorang. Oleh karena itu
marilah kita menjaga kebersihan dengan baik. Lingkungan yang bersih menjauhkan
diri kita dari berbagai macampenyakit, dengan demikian kita akan menjadi
manusia yang sehat, dan di dalam diri manusia yang sehat terdapat akal yang
sehat.
Kesadaran individu begitu
penting untuk menjalankan perubahan kebersihan pada lingkungan baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Namun mayoritas para masyarakat masih baru
berantusias dalam signifikan yang berada di satu aspek saja. Dan para warga
setuju dengan harus adanya cara-cara yang dilakukan dalam
memberikan alternatif untuk lebih dapat meyadarkan masyarakat tentang
nilai kebersihan.
B.
Saran
Dalam pembuatan makalah ini, saya
selaku penyusun menyarankan agar kebersihan lingkungan hendaknya dilakukan oleh
seluruh individu masyarakat. Karena jika tidak ada kerjasama yang baik, maka
kerbersihan lingkungan tidak akan terwujud.
Pengembangan ilmu pengetahuan,
membuat segalanya dapat menjadi riset mengenai kebersihan yang ada dan
sebaiknya pemerintah memberikan masukan dan kebijakan yang tegas dan tepat
untuk membuat perubahan–perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong, U. 2002. Dinamika
Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jalaluddin, Rahmat. 2001.
Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabet.
Bungin, Burhan. 2008.. Metode
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Nasution S. 2003. Metode
Research; Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara.
Jujun, Surya Sumantri. 2002. Filsafat
Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.