SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Judul : Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP
- ASI )
Tema :
Sasaran : Para ibu-ibu Menyusui
Tempat : Aula STIKes Bina Bangsa Majene
Hari/Tanggal :
Waktu : 20 Menit
Metode :
1. Presentasi
2. Tanya
Jawab
Pemateri : Lilik Lisnawati
A.
Tujuan Umum
Setelah
mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP
- ASI ), diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami tentang pemberian MP-ASI sehingga mereka dapat memberikan
MP-ASI sesuai dengan usia bayi tersebut.
B.
Tujuan Khusus
Setelah
mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali
:
1)
Pengertian makanan
pendamping ASI
2) Tujuan makanan
pendamping ASI
3) Manfaat
makanan pendamping ASI
4) Syarat-syarat
makanan pendamping ASI
5) Cara
pemberian makanan pendamping ASI
6)
Contoh menu dan cara
pembuatan makanan pendamping ASI
C.
Kegiatan Penyuluhan
No.
|
Tahap / Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Sasaran
|
Media
|
1
|
Pembukaan
3 Menit
|
· Salam
perkenalan
· Menjelaskan
tujuan pertemuan
· Menyamakan
persepsi terhadap sasaran
|
Menjawab
salam
Memperhatikan
Memperhatikan
|
Presentasi
Manual
|
2
|
Pelaksanaan 10
menit
|
Menjelaskan:
1. Pengertian
makanan pendamping ASI
2. Tujuan makanan
pendamping ASI
3. Manfaat
makanan pendamping ASI
4. Syarat-syarat
makanan pendamping ASI
5. Cara
pemberian makanan pendamping ASI
6. Contoh
menu dan cara pembuatan makanan pendam-ping ASI
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
Laptop
LCD
Power Point
Layar
|
3.
|
Evaluasi
5
Menit
|
Mengajukan
pertanyaan kembali kepada para sasaran/memberikan evaluasi
|
Menjawab
pertanyaan
|
Presentasi
Manual
|
4.
|
Terminasi
2
menit
|
· Mengucapkan
terima kasih atas peran serta peserta
· Mengucapkan
salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab
salam
|
Presentasi
Manual
|
D.
MATERI
Terlampir
Materi
MAKANAN
PENDAMPING AIR SUSU IBU
(MP
- ASI )
A. Pengertian
makanan pendamping ASI
Makanan pendamping adalah makanan yang diberikan kepada bayi
setelah cukup bulan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bagi
bayi karena produksi ASI mulai berkurang dimana bayi secara perlahan-lahan
dibiasakan dengan makanan orang dewasa (Depkes, 1993).
Menurut Depkes RI 1997, bahwa makanan tambahan adalah makanan yang
diberikan kepada bayi umur 4 bulan keatas untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Sedangkan menurut Diah dan Rina (2000), makanan tambahan adalah makanan yang
diberikan kepada bayi setelah berusia 4-6 bulan sampai dengan usia 24 bulan.
Pemberian makanan padat harus diberikan secara bertahap dimulai
pada bayi berusia 6 bulan. Karena pada usia ini, kebutuhan bayi akan zat gizi
menjadi semakin bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sedangkan
produksi ASI mulai menurun. Oleh karena itu, bayi sangat memerlukan makanan
tambahan sebagai pendamping ASI atau minuman pengganti ASI (PASI). Disamping
itu juga bayi telah memiliki reflek mengunyah,
sehingga harus mulai diperkenalkan dan diberi makanan lumat. Untuk menyesuaikan
kemampuan bayi terhadap makanan tersebut maka pemberian makanan pendamping harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk, jumlah dan macamnya.
B. Tujuan makanan
pendamping ASI
Dengan memperhatikan tujuan pemberian makanan tambahan terhadap
anak, orang tua dapat memahami dari tujuan tersebut, diantaranya adalah:
·
Sebagai komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup energi,
protein dan zat-zat gizi lain (vitamin dan mineral), untuk tumbuh dan
berkembang secara normal (Deddy, 2002:73)
·
Sebagai pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan membiasakan
anak terhadap makanan yang akan dimakannya dikemudian hari, disamping sebagai
tambahan atas kebutuhan yang meningkat sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Jadi makanan tambahan diharapkan dapat menambah energi,
protein, vitamin, mineral serta menambah serat makanan (Riady, 1992:53)
C. Manfaat
makanan pendamping ASI
1.
Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang
2.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima
bermacam-macam makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk
3.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah
dan menelan
4.
Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar
energi tinggi
D. Syarat-syarat
makanan pendamping ASI
Menurut
Diah dan Rina, 2000,18, makanan tambahan untuk anak sebaiknya memenuhi syarat
sebagai berikut:
1. Nilai energi dan
kandungannya yang tinggi
2. Proteinnya tinggi
3. Memiliki nilai
suplementasi yang balk, vitamin dan mineral
4. Dapat diterima oleh-alat
pencernaan anak dengan baik
5. Harganya relatif murah
6. Sebaiknya dapat
diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal
7.
Bersifat padat gizi
E. Cara
pemberian makanan pendamping ASI yaitu:
1.
Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dalam bentuk encer
kemudian lebih kental secara berangsur-angsur
2.
Makanan diperkenalkan secara satu persatu sampai bayi benar-benar
dapat menerimanya
3.
Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir
dan harus dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur. Cara pemberiannya yaitu
kuning telurnya terlebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka pada hari
berikutnya dapat diberikutnya boleh diberikan putih telurnya.
4.
Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan pada
saat bayi lapar
F. Jadwal pemberian makanan
untuk bayi
Umur (bulan)
|
Macam Makanan
|
Pemberian dalam Sehari
|
Jam Pemberian
|
0-6
(0-3 minggu ASI diberikan sekehendak)
|
ASI
|
12 atau lebih
|
Diberikan maksimal setiap 2 jam
|
6-8
|
ASI
Buah
Bubur Susu
Nasi tim disaring
|
4 atau 5
1
1
1
|
6,10,14,18,21
16
8
12
|
8-10
|
ASI
Buah
Bubur Susu
Nasi Tim Dilembutkan
|
3 atau 4
1
1
1
|
6,10,14,18,21
16
8
12,18
|
10-12
|
ASI
Buah
Nasi tim
|
3 atau 4
1
1
|
6,10,14,18,21
16
8,12,18
|
>12
|
ASI
Buah
Nasi tim
Makanan kecil (biscuit, bubur kacang hijau)
|
2 atau 3
1
3
2
|
6,14,21
16
8,12,18
10
|
G. Contoh
menu dan cara pembuatan makanan pendamping ASI
1.
Formula Susu Pisang
a.
Bahan
·
Tempe 35 gram (1 kotak
korek api)
·
Tepung terigu 30 gram (4
sdm peres)
·
Susu Skim 7 ½ gram (1 sdm
peres)
·
Gula halus 15 gram (1 ½ sdm
peres)
·
Minyak 2 ½ gram (1 sdt)
·
Pisang ambon 15 gram (2
sdm)
·
Garam 1 gram ¼ sdt
·
Air 500cc
b.
Cara membuat
·
Tempe dipotong-potong
kemudian direbus 15 menit lalu dihaluskan
·
Pisang dikukus dan diambil dagingnya
·
Semua bahan dicampur,
tambahkan air 500 ml, kemudian dimasak sambil terus diaduk selama 10 menit.
c.
Nutrisi uitama: Sumber
protein
2.
Nasi tim ayam
a.
Bahan :
·
4 cangkir air
·
1cangkir beras (lebih baik
beras merah)
·
1 potong dada ayam tanpa
tulang dan kulit
b.
Cara Membuat :
·
Beras dicuci bersih dan di
tim hingga matang.
·
Buang tulang, kulit dan
lemak pada daging ayam, cuci bersih potong sedang.
·
Rebus ayam selama 20 menit
atau sampai ayam matang (daging berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan
kaldunya.
·
Masukkan ayam dan kaldu
secukupnya ke dalam blender, haluskan.
·
Tambahkan nasi tim,
haluskan.
·
Sajikan dengan puree/sup
sayuran.
c.
Nutrisi Utama: Protein,
Vitamin B & Zat Besi
d.
Kategori: Sumber Protein;
Usia 7 bln+
3. Nasi
tim ayam dan apel
a.
Bahan :
·
1/3 cangkir daging ayam
tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu.
·
1/4 cangkir nasi tim
(menggunakan beras putih atau merah)
·
½ cangkir saus apel
·
ASI/susu formula (susu sapi
segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan)
b.
Cara Membuat :
·
Campur ayam, nasi tim dan
saus apel. Haluskan dengan blender atau penghalus makanan bayi. Tambahkan ayam,
susu (ASI/formula) untuk mengencerkan. Haluskan.
·
Sajikan dengan puree/sup
sayuran.
c.
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat Kompleks, Zat
besi, Kalsium
d.
Kategori: Sumber Protein;
Buah; Anak usia 7 bln+
DAFTAR PUSTAKA
http://matakuliah semester
III
MPASi/Variasi-MPASI-Makanan-Pendamping-ASI-makanan-bayi-padat-untuk-Bayi-Anda.com//
Suliha, U. dkk.2001. Pendidikan Kesehatan dalam
Keperawatan.Jakarat:Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Wudjaja H.A.W.2000. Ilmu Komunikasi Pengantar
Studi. Jakarta:Pt. Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar