(SAP)
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Teknik
Menyusui yang Benar
Sup Pokok Bahasan : a. Pengertian
teknik menyusui yang benar
b. Posisi
dan perlekatan menyusui
c. Persiapan
memperlancar pengeluaran ASI
d. Langkah-langkah
menyusui yang benar
e. Cara
pengamatan teknik menyusui yang benar
Hari/Tanggal : Kamis,
04 oktober 2012
Waktu : 30
menit
Tempat : lutang
jl. Pemuda kabupaten majene
Sasaran : Ibu
menyusui
A.
Tujuan
Umum:
·
Setelah dilakukan
penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang benar.
B.
Tujuan
Khusus:
·
Setelah dilakukan
penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
C.
Materi
·
Pengertian teknik menyusui
yang benar
·
Posisi dan perlekatan
menyusui
·
Persiapan memperlancar
pengeluaran ASI
·
Langkah-langkah menyusui
yang benar
·
Cara pengamatan teknik
menyusui yang benar.
D. Metode
·
Ceramah dan tanya jawab.
E. Media
·
Leaflet
·
Lembar balik.
F. Kegiatan Penyuluhan
NO
|
TAHAP / WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAN SASARAN
|
1.
|
Pembukaan :
3 MENIT
|
-
Memberi salam pembuka
-
Memperkenalkan diri
-
Menjelaskan pokok bahasan
dan tujuan penyuluhan
-
Membagi leaflet
|
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
2.
|
Pelaksanaan :
20 menit
|
-
Menjelaskan pengertian
teknik menyusui yang benar
-
Menjelaskan posisi dan
perlekatan menyusui
-
Menjelaskan persiapan
memperlancar pengeluaran ASI
-
Menjelaskan
langkah-langkah menyusui yang benar
-
Menjelaskan cara
pengamatan teknik menyusui yang benar.
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
3.
|
Evaluasi :
5 menit
|
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah
diberikan, dan memberi reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab
pertanyaan.
|
Menjawab pertanyaan
|
4.
|
Terminasi :
2 menit
|
-
Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta
-
Mengucapkan salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab salam
|
G. Evaluasi
1. Struktur
·
Peserta hadir ditempat
penyuluhan
·
Penyelenggaraan penyuluhan
dilaksanakan di ruang menyusui
·
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya (SAP, leaflet, lembar balik)
2. Proses
·
Masing-masing mahasiswa
bekerja sesuai dengan tugas
·
Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan
·
Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
·
Peserta mengajukan
pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan secara benar
3. Hasil
Para
peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan
MATERI
PENYULUHAN
“CARA
MENYUSUI YANG BENAR”
A. Pengertian Teknik Menyusui
yang Benar
Teknik
Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi
dengan benar . Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu
memperkuat refleks menghisap bayi
Menyusui
adalah sebuah pokok bahasan yang bermuatan emosional: sangatlah sulit untuk
tidak beraksi ketika anda mendengar kata ini. Kata ini memunculkan respon
emosional yang kuat dari wanita yang sedang hamil dan memikirkan cara memberi
makanan bayinya ; dari para bidan dan dokter yang merawat wanita ini, yang
mungkin mempunyai pandangan dan pendapat yang sama kuatnya.
Menyusui
adalah seni yang hampir punah. Sekarang ini, sebagian besar dari kita hanya
ingat yang diberi susu dari botol . memang sulit untuk menghindari budaya
menyusui dengan botol. Menyusui telah menjadi sebuah isu yang kadang saja
dibicarakan , dan bukan sesuatu yang sering ditemukan . semakin jarang kita
melihat wanita yang menyusui.
B. Posisi dan Perlekatan
Menyusui
Terdapat
berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan
adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Contoh cara menyusui yang benar
sebagai berikut:
a. Breast-feeding
positions
b. Cara
menyusui yang baik dengan posisi rebahan
c. Cara
menyusui yang baik dengan posisi duduk
d. Cara
menyusui yang baik dengan posisi berdiri
e. Cara
menyusui yang baik untuk bayi kembar
C. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan
dengan jalan :
1. Membersihkan
puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk.
2. Puting
susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan
bayi.
3. Bila
puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.
D. Langkah-langkah menyusui yang benar
1. Cuci
tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar puting,
duduk dan berbaring dengan santai.
2. Bayi
diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan
hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke
dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan
bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai
mulut bayi terbuka lebar.
3. Segera
dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di
bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel
pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
4. Bayi
disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan
sampai bayi merasa kenyang.
5. Setelah
selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang
telah direndam dengan air hangat.
6. Sebelum
ditidurkan, bayi harus disendawankan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar.
7. Bila
kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan alat pompa susu.
E. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar
Menyusui
dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet,
ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau
bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan
memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI.
2. Berat badannya bertambah setelah dua minggu
pertama.
3. Payudara dan puting Ibu tidak terasa
terlalu nyeri.
4. Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek
setelah menyusui.
5. Kulit bayi merona sehat dan pipinya kencang
saat Ibu mencubitnya
6. Bayi tidak rewel.
7. Bayi tampak tenang.
8. Badan bayi menempel pada
perut ibu.
9. Mulut bayi terbuka lebar.
10. Dagu
bayi menmpel pada payudara ibu.
11.
Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
12.Bayi
nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
13. Telinga
dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
14. Kepala bayi agak
menengadah.
terimakasih infonnya
BalasHapushttp://yvc-i-gc012.blogspot.co.id/