SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Judul : Deteksi Dini
Kanker Payudara
Tema : Deteksi Dini Kanker Payudara
Sasaran :
Umum
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Maret 2013
Waktu :
20 Menit
Tempat :
Aula Stikes Bina Bangsa Majene
Metode : Ceramah
Pemateri : Mastiana
I.
TUJUAN
INTRUKSIONAL
A. TUJUAN
UMUM
Setelah
mengikuti pelatihan selama 20 menit
kader kesehatan dapat memahami tentang mendeteksi dini kanker payudara.
B. TUJUAN
KHUSUS
Setelah
dilakukan pelatihan
kader kesehatan mampu :
1. Menjelaskan
pengertian dari kanker payudara dengan benar tanpa melihat catatan.
II.
MATERI
(Terlampir)
1.
Pengertian kanker payudara
2.
Faktor resiko timbulnya kanker
payudara
3.
Gejala kanker payudara
III.
KEGIATAN
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAN PESERTA
|
WAKTU
|
A. Pendahuluan
1.
Memberi salam.
2.
Membuat kontrak pertemuan dan tujuan
3.
Memberikan pokok bahasan yang akan
dibahas.
4.
Apersepsi
|
Menjawab salam
Menyimak
Menyimak
Menyimak
|
3 menit
|
B. Kegiatan inti
1. Menjelaskan
pengertian dari kanker payudara.
2. Menjelaskan
gejala dan penyebab dari kanker payudara.
3. Memahami
cara mendeteksi kanker payudara dengan teknik sadari .
4. Mendemonstrasikan cara melakukan SADARI.
|
Menyimak
Menyimak
Menyimak
Menyimak
|
15 menit
|
C. Penutup
1.
Memberikan kesempatan untuk diskusi
2.
Memberikan evaluasi secara lisan dan
demonstrasi
3.
Membuat kesimpulan dari apa yang telah
disajikan dan dibahas
4.
Mengucapkan salam
|
Bertanya
Menjawab dan
demonstrasi dngn baik
Menyimak
Memberi salam
|
2 menit
|
IV.
METODE
1.
Ceramah
tentang deteksi dini kanker payudara dan SADARI
2.
Diskusi dan tanya jawab
V.
MEDIA
1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
4. Layar
LAMPIRAN
MATERI
A.
Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran
susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
B.
Penyebab Kanker Payudara
Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya secara pasti,
tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih
mungkin menderita kanker payudara.
C. Beberapa faktor resiko
tersebut adalah :
1)
Usia
Sekitar
60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. resiko terbesar
ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun
2)
Pernah menderita kanker payudara
Wanita
yang pernah menderita kanker memiliki resiko tertinggi untuk menderita kanker
payudara
3)
Riwayat keluarga yang menderita
kanker payudara
Wanita
yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3
kali lebih besar untuk menderita kanker payudara
4)
Faktor genetik dan hormonal
Ada
2 jenis gen yang kemungkinan berperan dalam terjadinya kanker payudara. Jika
seorang wanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan
menderita kanker payudara sangat besar. Kadar hormon yang tinggi selama masa
reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal
karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel-sel yang secara
genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker
5)
pernah menderita penyakit payudara
non- kanker
Wanita
yang pernah menderita penyakit payudara non kanker yang menyebabkan
bertambahnya jumlah saluran air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan
payudara mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker payudara
6)
Pemakaian pil KB atau terapi
hormone estrogen
Pil
KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yang tergantung
kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Terapi hormon estrogen yang
dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya juga sedikit meningkatkan resiko
kanker payudara dan resikonya meningkat jika pemakaiannya lebih lama
7)
Obesitas ( kegemukan ) pasca
menopause
Beberapa
penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara
kemungkinan karena tingginya kadar hormone estrogen pada wanita yang gemuk
8)
Pemakaian Alkohol
Pemakaian
alkohol lebih dari 1-2 gelas / hari bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker
payudara
9)
Bahan Kimia
Beberapa
penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimi yang menyerupai estrogen
(yang terdapat didalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin
meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara
10) DES (dietilstilbestrol)
Wanita
yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita
kanker payudara
11) Penyinaran
Pemaparan
terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada) pada masa kanak-kanak bisa
meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara
12) Faktro resiko lainnya
beberapa
penelitian menunjukkan bahwa kanker rahim, ovarium dan kanker usus besar serta
adanya riwayat kanker dalam keluarga bisa meninngkatkan kanker payudara
D.
Gejala
Gejala awal berupa sebuah
benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya
tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
Pada stadium awal, jika
didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digearkkan dengan mudah dibawah kulit.
Pada stadium lanjut,
benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.Pada
kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di
kulit payudara, Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit
jeruk
Kanker pada stadium awal jarang menimbulkan gejala,
karena itu sangat penting untuk melakukan pemeriksaan . Cara
yang termudah untuk mengetahui ada atau tidaknya kanker payudara adalah dengan
melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar